HAPPY FOOD NOTES

Sering Dikira Lebih Sehat, Pemanis Non Gula Berpotensi Memicu Berbagai Masalah Kesehatan

Sering Dikira Lebih Sehat, Pemanis Non Gula Berpotensi Memicu Berbagai Masalah Kesehatan

Retno Yunita Sari, S.Gz.

Penggunaan pemanis non gula kini semakin populer sebagai alternatif pengganti gula. Beberapa jenis pemanis non gula antara lain, aspartam, siklamat, asesulfam K, sukralosa, dan sakarin. Pemanis ini tidak mengandung kalori, tetapi memiliki intensitas rasa manis yang sama, atau lebih tinggi dibandingkan gula. Oleh karena itu, beberapa individu beralih ke pemanis non gula untuk membantu mengontrol berat badan. Akan tetapi, berdasarkan pedoman terbaru WHO terkait konsumsi pemanis buatan non gula, jenis pemanis ini tidak direkomendasikan untuk mengontrol berat badan atau mengontrol penyakit tidak menular. Hal ini karena pemanis non gula tidak memberikan manfaat jangka panjang dalam menurunkan lemak tubuh. 

Benarkah Pemanis Non Gula Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan?

Selain tidak memberikan manfaat bagi tubuh, konsumsi pemanis non gula dalam jangka panjang berpotensi meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, hingga kematian. Selain itu, beberapa pemanis non gula seperti sukralosa dan sakarin dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, sehingga berdampak pada kesehatan saluran cerna. Oleh karena itu, pemanis non gula tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.

Alternatif Rasa Manis Alami yang Lebih Sehat

Mengganti konsumsi gula dengan pemanis non gula bukan solusi tepat untuk mengontrol berat badan dalam jangka panjang. Mengontrol asupan gula harian dan memilih sumber rasa manis yang tepat dapat menjadi alternatif cara menjaga berat badan dan menghindari risiko masalah kesehatan. Anda dapat menikmati rasa manis dari sumber alami sebagai pilihan yang lebih bijak. Pilih rasa manis alami dari gula rendah indeks glikemik, misalnya Gula Lontar, Gula Kelapa atau Gula Aren yang dapat menjaga gula darah tetap stabil dan membantu menjaga berat badan tetap ideal. Akan tetapi, perlu diingat bahwasannya meskipun alami, bukan berarti dapat dikonsumsi secara berlebihan.

YAVA: Memberikan Rasa Manis Alami yang Aman untuk Gaya Hidup Sehat

Semua produk YAVA terbuat dari bahan alami dengan rasa manis rendah indeks glikemik. YAVA menggunakan Gula Lontar sebagai sumber rasa manis, sehingga Anda dapat menikmati sarapan dan camilan manis yang enak DAN sehat tanpa perlu khawatir.

Sumber dan referensi:

  1. Non Nutritive Sweeteners: Pros and Cons
  2. Low Calorie Sweeteners: Role and Benefits Cardiovascular Events
  3. Use of non-sugar sweeteners: WHO guideline.
  4. WHO Advises Not to Use Non-sugar Sweeteners for Weight Control in Newly Released Guideline