Kurangi Inflamasi dan Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Makanan Rendah Indeks Glikemik

Kurangi Inflamasi dan Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Makanan Rendah Indeks Glikemik
Retno Yunita Sari, S.Gz
Inflamasi atau peradangan merupakan respon normal tubuh untuk melindungi jaringan tubuh saat terjadi infeksi, cedera, atau penyakit tertentu. Akan tetapi, jika peradangan ini terjadi dalam waktu yang lama atau menjadi kronis, hal ini justru berbahaya bagi tubuh karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, hingga kanker. Salah satu faktor utama penyebab terjadinya inflamasi kronis adalah konsumsi makanan tinggi indeks glikemik.
Makanan Rendah Indeks Glikemik
Makanan rendah indeks glikemik membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil. Selain itu, makanan rendah indeks glikemik juga dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebih yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan memicu terjadinya inflamasi. Sebagian orang beranggapan bahwa makanan rendah indeks glikemik memiliki rasa yang kurang enak, padahal banyak makanan rendah indeks glikemik yang bisa dinikmati dan memiliki rasa yang enak. Salah satu contohnya adalah gula rendah indeks glikemik, yaitu Gula Lontar. Gula Lontar memiliki rasa yang tidak kalah enak dari jenis gula lainnya, namun tetap menjaga kadar gula darah tetap stabil. Beberapa contoh makanan rendah indeks glikemik lainnya antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, beras merah, oatmeal, gandum utuh, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
Sebaliknya, makanan tinggi indeks glikemik seperti biskuit, kue, es krim, keripik, dan cokelat dapat memicu lonjakan gula darah dan menyebabkan terjadinya inflamasi. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi inflamasi pada tubuh adalah dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi indeks glikemik dan beralih ke makanan rendah indeks glikemik.
Bagaimana Makanan Rendah Indeks Glikemik Menurunkan Inflamasi?
Makanan rendah indeks glikemik membantu menurunkan risiko inflamasi tubuh melalui beberapa cara, diantaranya:
- Mencegah lonjakan gula darah
Kadar gula darah yang tidak stabil merupakan salah satu pemicu terjadinya inflamasi pada tubuh. Makanan rendah indeks glikemik dapat menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol sehingga mencegah terjadinya inflamasi akibat kadar gula darah yang tinggi.
- Mencegah stres oksidatif
Beberapa jenis makanan rendah indeks glikemik seperti buah dan sayur mengandung antioksidan tinggi yang dapat mencegah stres oksidatif pemicu terjadinya inflamasi.
- Meningkatkan sensitivitas insulin
Peningkatan sensitivitas insulin dapat menurunkan produksi C-reactive protein yang merupakan penanda adanya inflamasi pada tubuh.
- Menjaga berat badan ideal
Obesitas berkaitan erat dengan inflamasi kronis karena meningkatkan risiko resistensi insulin dan kadar gula darah tinggi. Makanan rendah indeks glikemik menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga tubuh kenyang lebih lama dan mencegah kenaikan berat badan berlebih.
Mengonsumsi makanan rendah indeks glikemik dapat membantu menurunkan risiko inflamasi kronis yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang serius. Kombinasikan dengan aktivitas fisik yang cukup minimal 30 menit per hari untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Jaga kesehatan dan kurangi risiko inflamasi secara lezat bersama YAVA!
YAVA memberikan rasa manis dari Gula Lontar rendah indeks glikemik yang aman bagi tubuh tanpa khawatir mengurangi kenikmatan rasa.
Dapatkan produk-produk YAVA secara online dan offline ya!
Sumber dan Referensi:
- The Diet, Obesity, and Genes (DiOGenes)
- Fruit and Vegetable Consumption and Its Relation to Markers of Inflammation and Oxidative Stress in Adolescents
- Mechanism of Resolution of Inflammation: A Focus on Cardiovascular Disease
- Yuk Lakukan Aktivitas Fisik Minimal 30 Menit per Hari.
- Anti-Inflammatory Diet in Clinical Practice: A Review
- Resolution of Inflammation: State of The Art, Definitions and Terms
- Metabolic Inflammation and Insulin Resistance in Obesity