HAPPY FOOD NOTES

Jangan Asal Pilih, Waspadai Gula Tinggi Indeks Glikemik dalam “Camilan Sehat” Kemasan

Jangan Asal Pilih, Waspadai Gula Tinggi Indeks Glikemik dalam “Camilan Sehat” Kemasan

Retno Yunita Sari, S.Gz.
 

Di tengah kesibukan yang padat, konsumsi camilan kemasan sering menjadi pilihan praktis untuk menunda lapar. Selain itu, saat ini banyak camilan kemasan yang menawarkan klaim sehat, seperti rendah gula dan lebih tinggi nutrisi. Klaim ini memiliki daya tarik bagi pembeli, karena selain praktis dan sehat, biasanya camilan kemasan juga memiliki rasa yang enak. Akan tetapi, seringkali klaim sehat yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualitas yang diberikan. Beberapa “camilan sehat” kemasan ternyata mengandung gula tinggi indeks glikemik yang justru memberikan efek kurang baik bagi tubuh.

Mengenal Indeks Glikemik Makanan

Indeks glikemik merupakan pengukuran yang menunjukkan seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan tinggi indeks glikemik dicerna dan diserap secara cepat oleh tubuh, sehingga dapat memicu lonjakan gula darah. Sebaliknya, makanan rendah indeks glikemik dicerna dan diserap secara perlahan, sehingga menjaga gula darah tetap stabil. Gula darah yang terkontrol dapat memberikan manfaat bagi tubuh, seperti mencegah obesitas, meningkatkan konsentrasi, mencegah diabetes, menjaga kesehatan jantung, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Waspada Kandungan Gula Tinggi Indeks Glikemik pada Klaim “Sehat”

Salah satu daya tarik dari makanan kemasan adalah cenderung memiliki rasa yang enak. Untuk mendapatkan rasa enak yang disukai, biasanya ditambahkan jenis pemanis tertentu. Tidak jarang, jenis pemanis yang digunakan memiliki nilai indeks glikemik tinggi yang dapat memicu lonjakan gula darah. Sayangnya, beberapa produsen tidak selalu menulis pemanis yang digunakan sebagai “gula”, namun menggunakan istilah lain yang cukup asing bagi orang awam, seperti maltodekstrin atau sirup malt, corn syrup, high fructose corn syrup, glucose (dextrose), atau molasses (tetes tebu). Hal ini membuat konsumen mengira, “camilan sehat” kemasan yang mereka konsumsi benar-benar sehat, padahal belum tentu demikian.

Memilih Camilan Sehat Kemasan yang Lebih Baik

Untuk mengetahui kualitas camilan yang dikonsumsi, Anda perlu memperhatikan komposisi dan tabel informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan. 

  1. Hindari camilan kemasan tinggi kalori, gula, lemak jenuh, dan natrium. Bandingkan  dengan kebutuhan harian agar tidak berlebih
  2. Pilih camilan kemasan yang mengandung sedikit bahan tambahan pangan
  3. Pilih yang mengandung protein dan serat tinggi, serta kaya vitamin dan mineral
  4. Pilih camilan kemasan yang memiliki rasa manis dari gula rendah indeks glikemik, misal Gula Lontar, gula aren, gula kelapa.

Membiasakan membaca komposisi dan tabel informasi nilai gizi dapat menjadi langkah penting dalam membantu memilih camilan kemasan dengan lebih bijak.
Ngemil enak DAN sehat sekarang menjadi lebih mudah bersama YAVA. YAVA hadir untuk menemani Anda menikmati camilan enak dan juga mengandung nutrisi di dalamnya. Praktis, enak DAN sehat–YAVA siap menemani Anda di momen apapun.

Sumber dan referensi:

  1. Academy of Nutrition and Dietetic. What is Glycemic Index? 
  2. Osher Center for Integrative Health. Understanding Sweeteners
  3. Glycemic index Guide. Glycemic Index of Sweets Complete Chart
  4. Smart Snacking Strategies