HAPPY FOOD NOTES

Jajanan Sehat Kaya Serat untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan

Semua manusia patutnya mulai peduli dengan apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan, termasuk mengonsumsi jajanan sehat. Ada banyak jajanan sehat, termasuk jajanan sehat kaya serat, yang dapat dipilih sebagai jajanan konvensional. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pentingnya jajanan sehat hingga contoh jajanan sehat.

Mengapa Jajanan Sehat Penting?

Salah satu cara untuk memudahkan Anda mengubah pola hidup menjadi lebih sehat adalah dengan memulai mengonsumsi jajanan sehat. Jajanan sehat penting untuk dikonsumsi karena kandungan nutrisinya lebih diutamakan daripada jajanan konvensional. Kandungan nutrisi jajanan sehat dibuat seimbang sehingga tidak membuat konsumennya menyerap terlalu banyak atau terlalu sedikit nutrisinya. Namun, tentunya, hal ini tetap bergantung pada seberapa banyak porsi Anda dalam mengonsumsinya.

Kriteria Jajanan Sehat

Seperti yang Anda pahami, saat ini, sudah beredar banyak jajanan atau snack sehat di pasaran. Banyaknya produk snack sehat yang beredar ini akan membingungkan Anda. Jadi, Anda perlu memahami beberapa kriteria jajanan sehat berikut untuk dapat memilih snack sehat dengan bijak dan sesuai kebutuhan.

1. Kaya Serat dan Protein

Serat dan protein menjadi hal yang penting bagi tubuh. Hal ini dikarenakan keduanya dicerna lebih lambat oleh tubuh daripada gula sehingga makanan dan minuman dengan kandungan serat dan protein yang tinggi dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Tentu saja, hal ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mengurangi porsi dan keinginan makan berlebih.

Jajanan sehat dengan kandungan serat dan protein dapat ditemukan di kacang-kacangan (kacang mede, almond, hazelnut, .)

2. Kombinasi Makanan

Jajanan sehat sebaiknya mencakup setidaknya satu makanan dari dua kelompok makanan yang berbeda, yaitu buah dan sayur, susu dan alternatifnya, daging dan alternatifnya, dan produk biji-bijian. Anda dapat memilih produk kesukaan Anda. Hal ini berarti Anda bebas memainkan kreativitas untuk memaksimalkan pengalaman mengonsumsi jajanan sehat.

Sebagai contoh Anda dapat mengonsumsi granola seperti granola dari YAVA, yang  terbuat dari oats, beras merah, kacang-kacangan. Granola bisa dicampur dengan buah dan susu atau yoghurt untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Anda. 

3. Mengandung 100-150 Kalori

Dikutip dari situs Clinique Motivation Minceur, Anda disarankan untuk mengonsumsi jajanan sehat yang kandungan kalorinya tidak lebih dari 150 kalori per camilan. Hal ini dikarenakan makanan atau minuman sehat yang Anda konsumsi tersebut hanya berperan sebagai camilan, bukan makanan utama atau makanan pokok.

Jika Anda ingin tahu gambaran sebanyak apa 100-150 kalori, Anda dapat membayangkan bahwa jumlah kalori tersebut setara dengan dua butir telur rebus setengah matang, tiga potong cokelat hitam, tiga sendok sorbet, satu apel, atau 250 ml minuman kedelai/yogurt/keju rendah lemak, dan lain sebagainya.

4. Rendah Garam, Gula, dan Lemak

Tubuh membutuhkan garam, gula, dan lemak untuk dapat berfungsi secara normal. Namun, jika jumlah kandungan garam, gula, dan lemak yang Anda konsumsi dari suatu makanan atau minuman terlalu banyak, maka kondisi ini justru akan berbalik. Anda mungkin akan mengalami risiko penyakit yang tidak diinginkan.

Anda disarankan untuk mengutamakan kualitas gizi dan menghindari makanan, minuman, dan jajanan sehat yang terlalu manis, terlalu asin, dan terlalu berminyak. Namun, jajanan yang Anda konsumsi tetap dapat mengandung gula alami dan lemak baik, seperti yang dapat Anda temukan di dalam alpukat. Atau Anda bisa mengganti gula reguler Anda dengan Gula Ramah yang indeks glikemiknya rendah seperti Gula Lontar, Gula Aren, Gula Kelapa dan Kurma.

5. Indeks Glikemik Rendah

Jajanan sehat dengan indeks glikemik yang rendah cenderung dapat melepaskan glukosa dengan perlahan. Hal ini baik untuk mengontrol gula darah Anda dengan maksimal. Anda dapat dengan mudah menemukan cemilan sehat dengan indeks glikemik rendah, seperti YAVA Granola, 

Manfaat Jajanan Sehat bagi Kesehatan Jangka Panjang

1. Tubuh Bekerja secara Normal sehingga terhindar dari berbagai penyakit

2. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil

3. Mencegah Makan Berlebihan

4. Memastikan Tubuh Mendapat Nutrisi yang Cukup

5. Menjaga Tekanan Darah Stabil

Kesimpulan

Jajanan sehat kaya serat adalah pilihan makanan ringan yang tidak hanya memuaskan rasa lapar, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan, terutama bagi sistem pencernaan. Serat adalah komponen penting dalam makanan yang membantu mengatur pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Makanan tinggi serat juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengontrol kadar gula darah, dan menurunkan kadar kolesterol, sehingga bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang.

Jenis jajanan sehat yang kaya serat antara lain buah-buahan segar seperti apel, pir, dan pisang; sayuran seperti wortel dan seledri; serta kacang-kacangan, biji-bijian, dan olahan gandum utuh. Buah kering, seperti kurma dan kismis, juga merupakan camilan kaya serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Camilan dari gandum utuh, seperti popcorn tanpa mentega atau biskuit gandum, memberikan kandungan serat yang tinggi sekaligus rendah kalori, menjadikannya pilihan yang baik untuk ngemil tanpa menambah banyak kalori.

Serat terdiri dari dua jenis utama: serat larut dan serat tidak larut. Serat larut, yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan buah-buahan, membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Sementara itu, serat tidak larut, yang banyak terdapat pada biji-bijian dan kulit buah, membantu memperlancar gerakan usus dan mencegah sembelit. Dengan mengonsumsi beragam jajanan sehat kaya serat, seseorang dapat memperoleh manfaat dari kedua jenis serat tersebut.

Untuk menjaga kesehatan pencernaan, sangat penting untuk memilih camilan sehat yang tinggi serat dan menghindari makanan olahan yang tinggi gula dan rendah serat. Mengonsumsi camilan kaya serat setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mendukung berat badan yang sehat, dan mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung.