Gula Darah Stabil, Sehat dan Berenergi Saat Menyusui

Retno Yunita Sari, S.Gz
Ahli Ilmu Gizi
Menjaga tubuh tetap sehat dan berenergi selama menyusui sangat penting untuk ibu dan bayi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar tetap sehat dan berenergi adalah dengan mengatur pola makan. Selama menyusui, kebutuhan energi ibu meningkat, sehingga perlu asupan makanan yang cukup agar kebutuhan energi tercukupi. Akan tetapi, sumber energi yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Mengonsumsi makanan tinggi energi seperti makanan manis, perlu dihindari selama menyusui karena dapat menyebabkan ketidakstabilan gula darah dan memicu berbagai masalah kesehatan bagi ibu dan bayi.
Konsumsi Makanan Tinggi Gula Selama Menyusui
Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula selama menyusui menyebabkan ketidakstabilan gula darah. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka dapat memicu terjadinya resistensi insulin dan berkembang menjadi diabetes. Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan ibu, kebiasaan ini juga berpengaruh pada kesehatan bayi. Diketahui bahwa konsumsi makanan tinggi gula saat menyusui akan diteruskan ke bayi melalui ASI, yang kemudian mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Meskipun demikian, bukan berarti konsumsi gula harus sepenuhnya dihindari, karena gula juga bermanfaat dalam memberikan tambahan energi dan menjaga mood ibu selama menyusui. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memilih sumber rasa manis yang lebih sehat, namun tetap enak selama menyusui.
Mengontrol Kadar Gula Darah Saat Menyusui dengan Makanan Rendah Indeks Glikemik
Pemilihan jenis makanan yang tepat tidak hanya memberikan energi bagi ibu menyusui, tetapi juga dapat menjaga kesehatan ibu dan bayi. Salah satu jenis makanan yang direkomendasikan bagi ibu menyusui adalah makanan rendah indeks glikemik. Makanan rendah indeks glikemik dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkontrol selama menyusui. Beberapa manfaat gula darah terkontrol selama menyusui antara lain:
- Mencegah risiko penyakit diabetes dan komplikasinya
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
- Tubuh menjadi kenyang lebih lama
- Menjaga berat badan ideal atau membantu penurunan berat badan
- Mencegah berat badan berlebih pada bayi
- Menurunkan risiko masalah kesehatan pada bayi
- Mencegah gangguan pada perkembangan kognitif bayi
Beberapa contoh makanan dengan indeks glikemik rendah yang dapat dikonsumsi selama menyusui antara lain beras merah, gandum, quinoa, sayuran, oat, buah-buahan, dan jagung. Jenis gula dengan indeks glikemik rendah, seperti Gula Lontar, dapat menjadi pilihan sumber rasa manis yang sehat selama menyusui. Kombinasikan dengan sumber protein hewani seperti telur, daging, dan sumber lemak sehat dari kacang-kacangan. Selain itu, ibu menyusui juga direkomendasikan mengonsumsi air putih sebanyak 3,1 liter per hari untuk memperlancar produksi ASI. Jangan lupa untuk tetap melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan rutin setiap hari.
YAVA mendukung ibu dalam memberikan nutrisi terbaik kepada buah hati dan memberikan kebahagiaan pada ibu dengan tetap dapat menikmati rasa manis selama menyusui. YAVA menyediakan camilan enak DAN sehat yang terbuat dari bahan alami serta mengandung protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang cocok untuk ibu menyusui.
Temukan camilan enak DAN sehat YAVA, seperti Granola with Cashew, Granola Bites, GO’Nola dan Granola Puffs dengan berbagai rasa di toko offline dan online ya!
Sumber dan Referensi:
Clinical Practice Guidelines for the Prevention and Management of Diabetes in Canada
From Mother to Baby: Secondhand Sugars Can Pass Through Breast Milk
Permenkes No.41 tahun 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Kementerian Kesehatan Indonesia.