HAPPY FOOD NOTES

Rahasia Sehat Ibu dan Bayi: Kontrol Berat Badan Selama Kehamilan dengan Diet Rendah Indeks Glikemik

Milla Nurjanati S,Gz
Ahli Ilmu Gizi

 

“Memberikan nutrisi terbaik dengan penuh kasih saat hamil tidak hanya memberikan kebahagiaan pada diri sendiri, tetapi juga menjanjikan kesempurnaan bagi kehidupan yang akan tumbuh”.

 

Ibu hamil memang membutuhkan lebih banyak asupan kalori dan zat gizi lainnya untuk menunjang perkembangan bayi dalam kandungan. Namun, manajemen asupan makan yang kurang tepat bisa menyebabkan masalah gizi bagi ibu, salah satunya adalah obesitas selama kehamilan. Berdasarkan Riskesdas 2018 [1], kasus obesitas paling banyak ditemui pada wanita dibandingkan laki-laki. 

 

Komplikasi Obesitas Pada Ibu Hamil

Obesitas kehamilan dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Pada masa kehamilan awal, dapat menyebabkan terjadinya aborsi spontan, kelainan kongenital (defek neural tube, spina bifida, penyakit jantung bawaan, omphalocele). Sedangkan pada masa kehamilan akhir dapat menyebabkan terjadinya hipertensi dalam kehamilan, preeklampsia, diabetes melitus gestasional, kelahiran prematur, dan lahir mati. Pada masa mendekati persalinan, pilihan persalinan seksio sesaria menjadi meningkat, dan morbiditas selama tindakan operasi juga meningkat .[2] 

Selain itu, juga mempengaruhi pertumbuhan janin yang abnormal. Dalam hal ini janin dapat mengalami makrosomia, makrosomia adalah suatu keadaan dimana bayi lahir dengan ukuran yang lebih besar atau berat badan lebih dari 4000 gram. Oleh karena itu, kontrol berat badan selama kehamilan sangatlah penting.[3] 

 

Berapakah Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Direkomendasikan?

Berdasarkan penelitian The Institute of Medicine (IOM) [4] [5] rekomendasi peningkatan berat badan selama hamil bisa dikategorikan berdasarkan status gizi yang dilihat dari Indeks Massa Tubuh (IMT) Ibu sebelum hamil, dengan rumus sebagai berikut :

IMT =

Tabel Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan Berdasarkan IMT

IMT

Status Gizi

Rekomendasi Total Kenaikan Berat Badan (Kg)

<18,5

Kurang

12.5 -18

18,5-24,9

Normal

11-16

25-29,9

Overweight

7 - 11

≥30

Obesitas

5 -  9

 

Pemeriksaan kehamilan yang direkomendasikan selama hamil minimal 4 kali. Ibu bisa konsultasikan kepada dokter kandungan terkait berat badan ideal yang sesuai dengan usia kehamilan untuk memastikan bayi di dalam kandungan tumbuh dengan tepat.

 

Berapakah Kebutuhan Zat Gizi Untuk Ibu Hamil?

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019 [1] , kebutuhan kalori wanita yang berusia sekitar 20 – 35 tahun sebesar 2150 – 2250 kkal. Kebutuhan kalori tersebut akan berbeda tergantung dari kondisi tiap orang. Adapun ibu hamil memerlukan ekstra jumlah zat gizi sebagai berikut :

Usia Kehamilan

Kalori (kkal)

Protein (g)

Karbohidrat (g)

Lemak (g)

Trimester 1

+180

+1

+25

+2,3

Trimester 2

+300

+10

+40

+2,3

Trimester 3

+300

+30

+40

+2,3

 

Sedangkan untuk menunjang ekstra kebutuhan mikronutrien, konsultasikanlah ke dokter kandungan untuk mendapatkan beberapa suplemen seperti tablet tambah darah, vitamin B kompleks, asam folat, kalsium, vitamin D dll.

 

Apa Hubungan Diet Rendah Indeks Glikemik Dengan Menjaga Berat Badan Selama Kehamilan?

Indeks glikemik atau glycemic index (GI) adalah indikator cepat atau lambatnya makanan diserap menjadi gula darah [6]. Penelitian Clinical Nutrition ESPEN [7] menunjukkan bahwa diet rendah indeks glikemik dapat menurunkan resiko terjadinya kenaikan berat badan berlebih yang tidak sesuai rekomendasi selama kehamilan, dan menurunkan resiko kelahiran prematur pada ibu hamil dengan resiko tinggi diabetes mellitus gestasional. Makanan dengan indeks glikemik rendah dengan skor <55 akan menstabilkan pelepasan gula darah yang mencegah pankreas bekerja keras menghasilkan insulin setelah makan. Selain itu, juga memberi rasa kenyang lebih lama sehingga mendukung pengaturan berat badan.

 

Kenapa YAVA Hadir Untuk Kebahagiaan Ibu Hamil? 

Bahan makanan gula yang terkandung dalam produk YAVA selain memiliki indeks glikemik yang rendah juga mengandung nutrisi yang bermanfaat dan nikmat untuk kehamilan.

1. Sumber Protein 

Dalam produk YAVA mengandung berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau, dan kacang mede. Kacang-kacangan memiliki GI rendah (15) [8] serta kaya akan asam folat, asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, protein, asam amino, zat besi, dan vitamin. Konsumsi kacang-kacangan dapat mendukung perkembangan janin serta mencegah anemia pada ibu hamil, BBLR, dan cacat lahir.

 

2. Sumber Karbohidrat Kompleks

Dalam produk YAVA terdapat sumber karbohidrat kompleks yaitu rolled oat , sorgum dan puffed red rice. Peran karbohidrat kompleks untuk kehamilan yaitu mencegah sembelit, membantu tidur lebih nyenyak, mengurangi kecemasan sehingga meningkatkan mood baik karena meningkatkan sistem fungsi saraf, dan memberikan ekstra energi bagi tubuh.

 

3. Menyediakan Sarapan dan Camilan Sehat dan Enak

Ketika hamil seringnya mengalami morning sickness yaitu gejala mual dan muntah yang akhirnya menurunkan nafsu makan. YAVA hadir bukan saja dengan kandungan nutrisinya yang baik tapi juga rasanya yang enak meskipun tanpa gula alkohol atau gula buatan, tanpa pengawet, dan tanpa MSG, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan ibu. Rasa manis alami dari gula lontar ((sejenis gula palem), dan coklat bubuk menambah cita rasa tanpa perlu khawatir lonjakan gula darah.

 

Apakah Gula Dalam Produk YAVA Berbahaya?

YAVA menggunakan gula lontar yang dipanen oleh petani lokal di Karangasem, Bali. Gula lontar merupakan bahan pemanis yang dihasilkan dari pengolahan nira pohon  palma lontar  (Borassus  flabellifera  Lin). Gula lontar memiliki GI rendah sebesar 49-54 [9] yang aman untuk penderita diabetes, tentunya dengan porsi yang terkontrol. Gula lontar pun memiliki citarasa  yang lebih legit  dibanding  gula tebu  dan  gula kelapa. Gula lontar diolah tanpa refinasi sehingga mengandung banyak vitamin dan mineral seperti kalium, seng, zat besi, dan vitamin B1, B2, B3, dan B6 [10]. Vitamin dan mineral tersebut baik bagi ibu hamil, seperti vitamin B6 yang membantu mengurangi rasa mual, zat besi untuk mencegah anemia kehamilan, kaliumnya yang tinggi pun dapat menjaga kesehatan otot, jantung dan saraf selama kehamilan. Selain itu, gula lontar pun mengandung fitonutrien, antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga imunitas selama hamil.

Melihat manfaat kandungannya di atas tentu YAVA bisa menjadi produk pilihan sehat yang menemanimu setiap hari, dimulai dari produk sarapannya yaitu Granola, GO’NOLA dan Granola bites; sampai ke produk camilannya yang bisa kamu kantongi kemanapun, yaitu Wild Harvested Cashew, Krispi Puffs, Granola Puffs, dan Popcorn. Jadikan hari ini langkah pertama menuju hidup sehat dengan selalu menyediakan produk YAVA dimanapun!

 

Kesimpulan

Diet rendah indeks glikemik ternyata menunjang kesehatan selama kehamilan karena menjadi salah satu cara dalam menjaga berat badan ibu hamil sehingga menurunkan risiko obesitas kehamilan beserta komplikasinya. Tentunya dengan diimbangi oleh kecukupan asupan gizi yang seimbang baik makronutrien dan mikronutrien. 

Produk YAVA hadir menyediakan sarapan dan camilan sehat juga enak yang aman bagi ibu hamil dan memiliki banyak manfaat untuk ibu dan janin. Produk YAVA bisa ibu kombinasikan dengan aneka ragam makanan lainnya seperti susu hamil, yogurt, kefir, buah-buahan segar, chia seed dan lain-lain. 

 

Sumber :

[1] Kemenkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

[2] Fajaria dkk. (2023). Analisis Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil. Jurnal Sains Kebidanan. Vol 5, No 1. 

[3] American College of Obstetricians and Gynecologists.(2013). Weight Gain During Pregnancy.  

[4] Healthline. 2023. What to Know About Healthy Weight Gain During Pregnancy

[5] Y Deng dkk. (2023). Effect of low-glycemic index diet advice on pregnant outcomes in women with elevated risk of gestational diabetes mellitus: A meta-analysis of randomized controlled trails. Department of Nutrition and Toxicology, School of Public Health, Hangzhou Normal University, Hangzhou, China

[6] Jovanka dkk.(2020). The Impact of Maternal Obesity on Fetal Weight. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Vol 10, No 3

[7] Glycemic Index Guide. (2023)

[8] Bella C2017. Indeks Glikemik Gula Lontar Cair, Cetak, dan Kristal.  

[9] Anonim. 2016. The Life – Giving Lontar Palm

[10] Kemenkes. Pola Makan Rendah Glikemik